Nama : Desi Auliasari
NPM : 21212885
Kelas : 2EB20
Daur
Ulang Sampah Di Kedai Daur Ulang Pak salam
Daur ulang adalah proses
untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah
adanya sampah yang
sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku
yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi,kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang ialah salah satu
strategi pengelolaan sampah padat
yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian
dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen
sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle,
and Replace).
Material
yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca,
plastik,
kertas,
logam, tekstil,
dan barang elektronik. Meskipun mirip,
proses pembuatan kompos yang
umumnya menggunakan sampah biomassa yang
bisa di degradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur
ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam
secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang
adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan
material baru untuk proses produksi.
Pada
pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip
dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus
menjadi kertas dengan
kualitas yang sama. Jadi,
daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang
berbeda.
Jakarta
memproduksi 6.000 ton sampah setiap hari. Sebagian besar sampah-sampah ini
berujung di tepi jalanan, sungai Ciliwung dan, akhirnya, di laut. Dengan
banyaknya sampah yang dihasilnya namun keasadaran untuk membuang sampah pada
tempatnya sangat rendah, salah satunya adalah penduduk Jakarta. Hampir
diseluruh penjuru Indonesia dihiasi oleh sampah yang berserakan tidak terurus.
Dengan
kedaan seperti ini, pak salam menyadari betapa pentingnya mendaur ulang sampah.
Pak salam memulai pekerjaannya sebagai aktivis Walhi (Wahana Lingkungan Hidup),
membuat ia berkeliling dunia dan tahu tentang pengolahan sampah secara
mendalam, bahkan ia pun sempat mengikuti pelatihan daur ulang bertaraf
internasional. berkampanye dan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan isu
sampah sejak tahun 1980-an, sayangnya hal tersebut tidak ditanggapi oleh
pemerintah melihat isu ini tidak terlihat berbahaya. Tidak dapat mengharapkan
pemerintah, ia pun membangun kedai daur ulang sendiri sejak tahun 1990-an yang
terus bertahan, bahkan semakin maju, sampai sekarang.
Di
kedai Jalan Mampang Prapatan XI no. 3A Jakarta Selatan, Pak Salam dan enam
pegawainya mendaur ulang kertas. Peralatan di kedai berukuran 5x10 meter itu. cukup
mesin blender dan bak penampung serta alat cetak. Adapun jenis sampah yang di
daur ulang di kedai daur ulang adalah Kertas HVS, Koran, Majalah,
Brosur/poster, Kertas/map manila, Kertas komputer, Amplop, Kertas buram,
Karton, Kardus. Jenis sampah yang tidak diterima adalah Kertas yang
dilaminating; Kertas Karbon, Kertas bekas obat/kimia.
Kedai
bisa mendaur ulang sampah kertas 50 sampai 60 kg. Sampah kertas diubah menjadi
produk benilai seperti kotak pensil ,gantungan kunci, kotak penyimpanan berkas.
produk recycle kertas dijual mulai dari 5 ribu rupiah hingga puluhan ribu
rupiah. Pelanggan tetapnya antara lain perusahaan-perusahaan yang mengusung
jargon green office.
Proses
pembuatannya, dimana kertas bekas dihancurkan dengan menggunakan mesin blender
guna dijadikan bubur, setelah itu dikeringan dan dibentuk sesuai kreativitas.
Pak salim mengakui metode seperti ini menghabiskan waktu, tenaga, dan
energi.
Metode tradisional seperti ini sudah dilakukan
oleh masyarakat Jepang dari ribuan tahun lalu. Bahkan, anak TK sudah mahir
dalam membuat kertas daur ulang seperti ini. Jepang bahkan sudah memakai metode
dengan menggunakan teknologi canggih. Yang pada akhirnya, dapat membuat kertas
yang sudah didaur beberapa kali pun masih terlihat seperti baru. Keuntungan
yang juga didapatkan dari konsumen adalah satu kali mereka membeli sebuah buku,
maka ketika buku tersebut sudah habis pakai, mereka tinggal membawa buku
tersebut ke pabrik daur ulang. Dan beberapa hari kemudian, mereka akan
mendapatkan buku putih yang mulus dari tulisan secara gratis, karena asalnya
pun dari buku mereka yang didaur ulang. berbeda dengan di Indonesia, dimana
kertas daur ulang berwarna kecoklatan atau mudah untuk dikenali karena
teksturnya berbeda.
Walaupun
tertinggal dari segi teknologi, kedai daur ulang pak salim ingin menyampaikan betapa pentingnya pemikiran dan pola hidup masyarakat Indonesia
mengenai mengelolah sampah. Mendaur ulang 1 ton sampah kertas sama dengan
menyelamatkan 7 pohon dewasa. Kalau pabrik kertas membuat satu ton bubur kertas
sama dengan menggunduli seperempat hektare hutan. Kedai itu juga jadi tempat
pembelajaran siswa SD hingga SMA mengenai pengelolaan dan daur ulang sampah
khususnya kertas.
Keuntungan
dari segi lingkungan, daur ulang sampah dan limbah berbahaya dapat mengurangi konsumsi bahan
baku serta sertadapat mengurangi volume limbah yang dibuang ke
alam. Daur ulang limbah berbahaya dapat berarti mengurangi
polusi udara, air dan tanah yang terkait
dengan ekstraksi, pemurnian, dan pengolahan bahan baku.
Daur ulang juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Ketika sampah
dan limbah berbahaya didaur ulang, lebih sedikit energi
yang diperlukan untuk mengekstrak dan memproses bahan baku
untuk proses produksi. Dan, ketika kebutuhan energi dari alam
menurun,kebutuhan akan bahan bakar dari fosil menurun maka akan lebih sedikit karbon
dioksida yangdipancarkan ke atmosfer. Emisi polutan udara
lainnya dapat dikurangi juga, karena daur ulangsampah dan limbah
berbahaya dapat menurunkan pelepasan racun udara dari pembakaran
sampah. Selain itu juga dapat membuka lapangan kerja sehingga bisa mengurangi
tingkat pegangguran
Kesadaran
warga untuk membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan antara sampah organik
dan organik sangat membantu dan melindungi lingkungan dari bahaya pencemaran
sampah serta pemerintah harus menyediakan mesin dengan teknologi terbaru untuk
daur ulang sampah sehingga tumpukan sampah yang ada di TPA akan menghasilnya
keuntungan bagi masyarakat.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar