AKUNTANSI ANGLO -
AMERIKA
Akuntansi
anglo-amerika bisa ditemukan pada Negara-negara dimana Inggris telah memiliki
pengaruh kolonial yang kuat, seperti Australia , Kanada, Hongkong, India,
Irlandia, Kenya, Malaysia, New Zealand, Nigeria, Singapura, dan Afrika selatan.
Negara-negara tersebut cenderung lebih mementingkan kebutuhan investor dan
secara relative kurang konservatif dan lebih transparan dari negara-negara
Latin dan Jerman.
·
Amerika
Akuntansi di Amerika
Serikat diatur badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting Standard Board – FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong
kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi
Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commision – SEC).
Standar Akuntansi
secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified Akuntan
Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The
AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan
diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 . In 1973, the
Accounting Principles Board was replaced by the Financial Accounting Standards
Board (FASB) under the supervision of the Financial Accounting Foundation with
the Financial Accounting Standards Advisory Council serving to advise and
provide input on the accounting standards. Other organizations involved in
determining United States accounting standards include the Governmental
Accounting Standards Board (GASB), formed in 1984, and the Public Company
Accounting Oversight Board (PCAOB). Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi
digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah pengawasan
Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan
melayani untuk menasihati dan memberikan masukan pada standar akuntansi.
Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan standar akuntansi
Amerika Serikat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk
pada tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). As
international and US GAAP standards have converged, the International
Accounting Standards Board which produces International Financial Reporting
Standards (IFRS) has become important. Sebagai internasional dan US GAAP
standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi Internasional yang
memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah menjadi
penting.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Sistem yang dianut
Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai
laporan audit periodic keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di
bawah hokum Negara, bukan hokum federal. Setiap Negara bagian memiliki
peraturan dasar perusahaan tersendiri secara umum, peraturan tersebut
mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi
periodic laporan keuangan.
SEC memiliki yurisdiksi
terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pertukaran stok AS serta
perusahaan yang berdagang over-the-counter? Perusahaan yang
memiliki keuangan terbatas tidak memiliki kewajiban persyaratan untuk laporan
keuangan, yang membuat Amerika Serikat terlihat ganjil dalam norma
internasional.
SEC memiliki kewenangan
penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan public
akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi
tersebut. Oleh karena itu, SEC merupakan agensi regulator yang independen,
kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan
yang mereka buat.
FASB dibentuk pada
tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi
Keuangan 158 (158 Statement of Financial Accounting Standard – SAFSs). Tujuan
SFASs adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik
yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang
memutuskan untuk mengambil kredit, investasi, dan sebagainya. FASB menjalani
proses prosedur yang panjang sebelum mengeluarkan SFAS.
Akuntansi
Nordic
Kelompok
ini melputi Belanda, Denmark, Swadia dan Finlandia yang semuanya anggota UE.
Akuntansi di negara-negara Nordic dalam beberapa hal mirip dengan akuntansi di
negara-negara Anglo-Saxon, tetapi ada pengaruh Jerman, terutama yang menyangkut
perpajakan. Akuntansi Nordic cenderung kurang konservatif dan lebih transparan
dari pada Akuntansi Germanic.
·
BELANDA
Akuntansi Belanda
memberikan paradoks yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan
persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standard praktik
professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun
akuntansinya diorientasikan kearah kewajaran penyajian. Orientasi penyajian
dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham. Inggris dan Amerika
telah mempengaruhi akuntansi Belanda seperti dari negara-negara benua Eroa
lainnya. Tak seperti norma di Eropa, profesi akuntansi telah memiliki pengaruh
yang signifikan pada stamdar dan regulasi Belanda.
Akuntansi Belanda
dianggap sebuah cabang ekonomi bisnis. Belanda merupakan penyokong awal dari
standard internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa diterima. Belanda
juga merupakan rumah bagi bagi beberapa badan multinasional besar dunia,
termasuk Philips, Royal Duct Shell dan Unilever.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi dan akuntansi
di Belanda tetap bersifat liberal hingga muncul Act on Annual Financial
Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari
program perubahan yang ekstentif dalam legislasi perusahaan dan untuk
mengga,barkan keselarasan undang-undang perusahaan yang akan dating dalam Uni
Eropa. Isi ketentuan undang-undang tahun 1970 adalah:
·
Laporan keuangan tahunan harus
menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut,
dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
·
Laporan keuangan harus disusun
berdasarkan praktek bisnis yang aman (misalnya prinsip-prinsip akuntansi yang
bisa diterima oleh komunitas bisnis)
·
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan
hutang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
·
Laporan keuangan harus disusun pada
dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip
akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
·
Infomasi keuangan yang komperatif untuk
periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki
yang menyertainya.
Undang-undang
tahun 1970 mengenalkan audit berdasarkan perintah dan juga untuk menyusun
pembentukan Tripartie Accounting Study
Group serta melahirkan Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut, yang
digabungkan kedalam undang-undang sipil tahun 1975, dikembangkan oleh legislasi
pada tahun 1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive yang selanjutnya
dikembangkan untuk menyesuaikan dengan EU Seventh
Directive.
Dutch
Accounting Standards Board (DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima (tidak diterima) secara umum. Dewan ini diisi oleh
anggota-anggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
1.
Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
2.
Pengguna laporan keuangan (perwakilan
serikat dagang dan analisis keuangan)
3.
Auditor laporan keuangan.
AMF belanda mengawasi
operasi bursa saham juga merupakan sebuah otoritas administrasi yang memilki
otonomi sendiri. Salah satu tugasnya mengawasi laporan tahunan dan audit dari
perusahaan yang terdaftar. Dewan pengatur audit adalah NIvRA. Dewan ini
bersifat otonomi dalam menyusun standard audit dan undang-undang profesionalnya
yang kuat dalam menentukan keadaan hukumnya.
Akuntansi
Asia
Banyak negara
berkembang mempunyai sejarah penjajahan seperti Indonesia (Belanda); India,
Pakistan, Hong Kong, Singapura dan Malaysia (Inggris); dan philipina
(Spanyol/AS). Cina juga telah di pengaruhi oleh ide barat dan sosialis dari
bekas Uni Soviet. Pada tahun 1997, banyak negara berkembang di Asia mengalami
kemunduran kepercayaan diri didalam pasar keuangan, yang berujung pada krisis
finansial. Salah satu jalan keluar dari hal ini adalah meningkatkan kualitas dan
transparansi akuntansi dengan cara mengadopsi kualitas dan transparansi
akuntansi, dengan cara mengadopsi kualitas yang lebih tinggi dari standar
akuntansi.
·
Jepang
Pasar
saham di Jepang signifikan, tetapi tradisi akuntansinya lebih menhutamakan
kebutuhan informasi kreditur dan otoritas pajak. Commercial Code diintroduksi
pada tahun 1890 dengan tujuan memproteksi kreditur. Pada tahun 1948 Commercial
Code direvisi untuk memproteksi investor juga. Pada tahun tersebut juga
diintroduksi sebuah undang-undang bursa dan sekuritas yang baru, modelnya
seperti undang-undang sekuritas AS tahun 1933 dan 1934.
Intitusi-intitusi pemerintah terlibat langsung dalam
penetuan standard akuntansi. Business Accounting Deliberation Council (BADC),
menetapkan standard akuntansi keuangan, yang merupakan sebuah bada advisori
dalam Ministry Of Finance (MOF). MOF bertanggung jawab atas undang-undang bursa
dan sekuritas dan regulasi akuntansi yang terkait. Dilain pihak Ministry Of
Judtice bertanggung jawab atas aplikasi Commercial Code. Dengan system
akuntansi yang berada di bawah yurisdiksi dua institusi pemerintah, tidak ada
pendekatan regulasi yang terpadu.
Pada
tahun 1991, sebuah badan baru, Corporate Finance Institute (COFRI) didirikan
dengan tujuan untuk memberikan nasihat otoritatif kepada BADC di MOF.
Kepentingan khusus dalam asek intenasional dari regulasi akuntansi menjadi
sebuah motivasi penting dalam perkebangan baru.
Pada
tahun 2006, terdapat lebih-kurang 30 perusahaan Jepang yang terdaftar di AS
menyusun laporan keuangan konsolidasi berdasarkan PABU AS, bukannya
merekonsiliasi laba dan ekuitas pemegang saham yang didasarkan pada PABU
Jepang. Di Jepang juga telah didirikan dewan standard akuntansi yang mirip
dengan FASB di AS. Jepang sudah mulai terdorong untuk berpartisipasi dalam
proses penentuan standard akuntansi inetrnasioal.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah
nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang
perusahaan (company low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities
and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate
income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan
berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang
perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum
tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling
memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan
undang-undang perusahaan diwajibkan untuk
memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang
perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukungpada perusahaan
kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh
auditor yang berwenang. Baik
auditor berwenang atau independen, keduanya harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai
dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang
berwenang tidak memerlukan kualifikasi
profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang
biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik
bekerja sesuai dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaanterhadap laporan
dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik
bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
REFERENSI
Choi,
Frederick D. S. Meek, Gary K. 2012 International Accounting. BUKU 1
EDISI 6. SALEMBA EMPAT.
Surnardi. Sunyoto, Danang. 2015. Akuntansi
Internasional. PT Buku Seru.
Penulisan ini untuk
Memenuhi Tugas Softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional.
Ditulis
oleh : D. Auliasari
Dosen
: Jessica Barus, SE., MMSI.
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
Perbedaan sistem Akuntansi disebebkan perbedaan budaya, peraturan/hukum dan sistem ekonomi
BalasHapus