Tema/Topik : Manajemen laba pasca konvergensi IFRS
Judul : Peluang Manajemen Laba Pasca
Konvergensi IFRS: Sebuah Tinjaun
Teoritis dan Empiris
Penulis :
Ari Dewi Cahyati
Di
era globalisasi yang ditandai dengan banyak munculnya perusahaan multinasional kebutuhan
akan standar akuntansi internasional memang mutlak diperlukan. Pelaporan
keuangan transnasional mensyaratkan perusahaan harus memahami praktik akuntansi
ditempat perusahaan tersebut berkedudukan. Tentu saja akan timbul suatu masalah
ketika standar akuntansi yang dipakai di negara tersebut berbeda dengan standar
akuntansi yang dipakai di negara lain. Investor dan kreditor serta calon
investor dan calon kreditor akan menemui banyak kesulitan dalam memahami
laporan keuangan yang disajikan dengan standar yang berbeda-beda. Hal tersebut
diatas yang mendorong timbulnya standar akuntansi internasional (IFRS) yang
dirumuskan oleh IASB (International Accounting Standard Board). Metode
yang digunakan adalah tinjauan teroritis dan empiris, Beberapa argument yang
melatarbelankangi konvergensi ke IFRS adalah bahwa Perbedaan standar akuntansi
akan menjadi hambatan investasi antar Negara, ketika terdapat keseragaman
standard akuntansi maka investor di Negara lain akan memudahkan investor/calon
investor, kreditur/calon kreditur memahami laporan keuangan perusahaan. Dari
sisi akuntansi konvergensi ke IFRS meningkatkan kualitas pelaporan laporan
keuangan ke pasar modal. dengan likuiditas pasar dan penurunan biaya modal
(cost of capital) perusahaan. Selain itu penggunaan praktik akuntansi yang sama
di berbagai negara akan memudahkan investor dalam mendeteksi manajemen laba.
Ewert dan Wagenhof (2005) menyatakan bahwa standar akuntansi yang semakin ketat
dapat menurunkan manajemen laba dan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. Konvergensi
ke IFRS akan membawa dampak positif, Dari sisi ekonomi adalah dengan adanya
standar yang seragam maka akan mengurangi hambatan investasi lintas Negara dan
dari sisi akuntansi adalah meningkatnya kualitas laporan keuangan. Sejalan
dengan tujuan konvergensi IFRS adalah menjadikan laporan keuangan menghasilkan
informasi yang valid untuk aset, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban
perusahaan, meningkatkan komparabilitas laporan keuangan, menyajikan informasi
yang relevan dan reliable serta dapat dimengerti, dan laporan keuangan dapat diterima
secara global. Standar IFRS yang berbasis prinsip, lebih condong pada
penggunaan nilai wajar, dan pengungkapan yang lebih banyak dan rinci diharapkan
dapat mengurangi manajemen laba. Jadi secara teoritis konvergensi IFRS
diharapkan mengurangi manajemen laba yang dilakukan perusahaan.
Sumber : JRAK Vol.2
No.1 Januari 2011
Tulisan
ini untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Akuntansi Internasional
Nama : D. Auliasari
Dosen : Jessica Barus, SE., MMSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar