Rabu, 22 Juni 2016

Analisis Jurnal - Peluang Manajemen Laba Pasca Konvergensi IFRS: Sebuah Tinjaun Teoritis dan Empiris


Tema/Topik     : Manajemen laba pasca konvergensi IFRS
Judul               : Peluang Manajemen Laba Pasca Konvergensi IFRS:  Sebuah Tinjaun Teoritis dan Empiris
Penulis             : Ari Dewi Cahyati

Di era globalisasi yang ditandai dengan banyak munculnya perusahaan multinasional kebutuhan akan standar akuntansi internasional memang mutlak diperlukan. Pelaporan keuangan transnasional mensyaratkan perusahaan harus memahami praktik akuntansi ditempat perusahaan tersebut berkedudukan. Tentu saja akan timbul suatu masalah ketika standar akuntansi yang dipakai di negara tersebut berbeda dengan standar akuntansi yang dipakai di negara lain. Investor dan kreditor serta calon investor dan calon kreditor akan menemui banyak kesulitan dalam memahami laporan keuangan yang disajikan dengan standar yang berbeda-beda. Hal tersebut diatas yang mendorong timbulnya standar akuntansi internasional (IFRS) yang dirumuskan oleh IASB (International Accounting Standard Board). Metode yang digunakan adalah tinjauan teroritis dan empiris, Beberapa argument yang melatarbelankangi konvergensi ke IFRS adalah bahwa Perbedaan standar akuntansi akan menjadi hambatan investasi antar Negara, ketika terdapat keseragaman standard akuntansi maka investor di Negara lain akan memudahkan investor/calon investor, kreditur/calon kreditur memahami laporan keuangan perusahaan. Dari sisi akuntansi konvergensi ke IFRS meningkatkan kualitas pelaporan laporan keuangan ke pasar modal. dengan likuiditas pasar dan penurunan biaya modal (cost of capital) perusahaan. Selain itu penggunaan praktik akuntansi yang sama di berbagai negara akan memudahkan investor dalam mendeteksi manajemen laba. Ewert dan Wagenhof (2005) menyatakan bahwa standar akuntansi yang semakin ketat dapat menurunkan manajemen laba dan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. Konvergensi ke IFRS akan membawa dampak positif, Dari sisi ekonomi adalah dengan adanya standar yang seragam maka akan mengurangi hambatan investasi lintas Negara dan dari sisi akuntansi adalah meningkatnya kualitas laporan keuangan. Sejalan dengan tujuan konvergensi IFRS adalah menjadikan laporan keuangan menghasilkan informasi yang valid untuk aset, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan, meningkatkan komparabilitas laporan keuangan, menyajikan informasi yang relevan dan reliable serta dapat dimengerti, dan laporan keuangan dapat diterima secara global. Standar IFRS yang berbasis prinsip, lebih condong pada penggunaan nilai wajar, dan pengungkapan yang lebih banyak dan rinci diharapkan dapat mengurangi manajemen laba. Jadi secara teoritis konvergensi IFRS diharapkan mengurangi manajemen laba yang dilakukan perusahaan.

Sumber : JRAK Vol.2 No.1 Januari 2011

Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Akuntansi Internasional
Nama   : D. Auliasari
Dosen  : Jessica Barus, SE., MMSI
UNIVERSITAS GUNADARMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar